Kamis, 01 Mei 2014

Tulisan 13 (Softskill)

Sifat-sifat Bahasa

Bahasa bersifat manusiawi, artinya bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya, bukan makhluk lain. Ada binatang tertentu yang dapat berbahasa seperti manusia, misalnya burung beo. Namun bnatang tesebut hanya dapat mengucapkan kosa kata tertentu dan kosa katanya tidak dapat berkembang.

Bahasa bersifat arbitrer, artinya unsur suatu bahasa yang dipilih secara acak tanpa dasar yang pasti oleh masyarakat pemakai bahasa. Maksud dari pernyataan tersebut adalah tidak ada hubungan yang logis antara bunyi bahasa dengan makna yang disimbolkannya. Misalnya, kenapa bunyi kursi mengarah kepada makna tempat untuk duduk, bukan mengarah pada makna lain alat untuk menulis, dsb. Hubungan antara bunyi bahasa dan maknanya tersebut tergantung pada masyarakat pemakai bahasa yang bersangkutan.

Bahasa dipelajari maksudnya adalah manusia ketika dilahirkan tidak langsung mampu berbicara. Anak harus belajar berbahasa melalui lingkungannya, seperti orang tua.

Bahasa bersifat sistem artinya bahasa memiliki seperangkat aturan. Perangkat inilah yang menentukan struktur (grammar) apa yang diucapkan.


Bahasa itu symbol artinya kita dapat menggunakan symbol-simbol untuk berkomunikasi sesama manusia sama-sama memiliki perasaan, gagasan, dan keinginan. Dengan demikian, manusia menerjemahkan orang lain atas acuan pada pengalaman diri sendiri. Misalnya, ketika orang lain mengatakan “saya haus”. Pernyataa tersebut dapat dipahami karena kita pernah mengalami peristiwa haus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar