Selasa, 26 Mei 2015

Tugas 3 Penerjemahan Berbantuan Komputer

JUVENILE DELINQUENCY          (Kenakalan Remaja)
No
Source Language
Target Language
(Google Translate)
Target Language
(Revision)
1.
Continual lawbreaking or antisocial behavior by a boy or a girl under a certain legal age-usually 18- is called juvenile delinquency.
Pelanggaran hukum yang terus-menerus atau perilaku antisosial oleh anak laki-laki atau perempuan di bawah usia biasanya hukum 18- disebut kenakalan remaja tertentu.
Pelanggaran hukum yang terus-menerus atau perilaku antisosial oleh anak laki-laki atau perempuan di bawah usia 18 tahun biasanya hukum disebut kenakalan remaja.
2.
It may include such acts as using harmful drugs, stealing, destroying property, hurting others, or drinking alcoholic beverages.
Ini mungkin termasuk tindakan seperti menggunakan obat-obatan berbahaya, mencuri, merusak properti, menyakiti orang lain, atau minum minuman beralkohol.
Kenakalan remaja tersebut mungkin termasuk tindakan seperti menggunakan obat-obatan berbahaya, mencuri, merusak barang-barang, menyakiti orang lain, atau minum minuman beralkohol.
3.
A juvenile delinquent is a young person whose behavior goes againts the set norms (patterns) of society.
Sebuah tunggakan remaja adalah orang muda yang perilakunya bertentangan dengan norma-norma set (pola) dari masyarakat.
Kenakalan remaja adalah seorang anak muda yang perilakunya bertentangan dengan peraturan norma-norma (pola) yang ada di masyarakat.
4.
The manner in which juvenile delinquency is treated by a community may decide if a young person turns towards or away from an adult life of crime.
Cara di mana kenakalan remaja diperlakukan oleh masyarakat dapat memutuskan apakah orang muda ternyata menuju atau menjauh dari kehidupan dewasa kejahatan.
Cara di mana kenakalan remaja dinilai oleh masyarakat dapat menentukan apakah anak muda ternyata menuju atau menjauh dari kejahatan kehidupan remaja.
5.
What makes young persons break laws?
Apa yang membuat orang muda melanggar hukum?
Apa yang membuat anak-anak muda melanggar hukum?
6.
Often they feel anger toward the adult world.
Seringkali mereka merasa marah terhadap dunia dewasa.
Seringkali mereka merasa marah terhadap dunia remaja.
7.
Their parents may be divorced or separated.
Orang tua mereka dapat bercerai atau berpisah.
Orang tua mereka mungkin bercerai atau berpisah.
8.
Or the parents may fight often, may not love them, or may not discipline them.
Atau orang tua dapat melawan sering, mungkin tidak mencintai mereka, atau mungkin tidak mendisiplinkan mereka.
Atau mungkin orang tua mereka sering bertengkar, mungkin saja tidak menyayangi mereka, atau mungkin tidak mendisplinkan mereka.
9.
If the parents do not show respect for the community and its laws, the young persons may not either.
Jika orang tua tidak menunjukkan rasa hormat bagi masyarakat dan hukum-hukumnya, orang-orang muda mungkin tidak baik.
Jika orang tua tidak menunjukan rasa saling hormat terhadap sesama masyarakat dan juga hukum, para remaja mungkin akan melakukan hal yang sama.
10.
Poverty may also cause youths to break laws.
Kemiskinan juga dapat menyebabkan pemuda untuk melanggar hukum.
Kemiskinan juga dapat menyebabkan para remaja melanggar hukum.
11.
They may begin to steal things that they cannot afford.
Mereka mungkin mulai mencuri hal-hal yang mereka tidak mampu.

Mereka mungkin memulainya dengan mencuri barang-barang yang tidak mampu mereka beli sendiri.
12.
If they live in a slum, they may hate the run-down houses and poor schools there and may destroy property out of anger.
Jika mereka tinggal di daerah kumuh, mereka mungkin membenci rumah rusak dan sekolah miskin di sana dan dapat merusak properti dari kemarahan.

Jika mereka tinggal di daerah kumuh, mereka mungkin membenci rumah yang tak terpelihara dan sekolah miskin di sana dan dapat merusak barang-barang dari kemarahan.
13.
When there are no activities for young people in a community, they are more likely to get into trouble.
Bila tidak ada kegiatan bagi kaum muda dalam masyarakat, mereka lebih mungkin mendapat masalah.
Bila tidak ada kegiatan bagi kaum muda di dalam masyarakat, mereka lebih mungkin mendapat masalah.
14.
Bored teenagers may roam the neighborhoods in gangs, breaking windows or stealing cars.
Remaja bosan mungkin berkeliaran lingkungan di geng, memecahkan jendela atau mencuri mobil.
Remaja yang bosan mungkin berkeliaran ke lingkungan di dalam geng, memecahkan jendela atau mencuri mobil.
15.
Young people may also commit crimes just to be accepted by other young people who do these things.

Orang-orang muda juga dapat melakukan kejahatan hanya dapat diterima oleh orang-orang muda lain yang melakukan hal-hal.
Anak-anak muda juga mungkin melakukan kejahatan hanya untuk diterima oleh anak-anak muda lainnya yang melakukan hal-hal tersebut.
16.
What happens to young persons who breaks laws?
Apa yang terjadi dengan orang-orang muda yang melanggar hukum?
Apa yang terjadi dengan anak-anak muda yang melanggar hukum?
17.
Sometimes the police talk to the youths’ parents or send them to an agency for help.
Kadang-kadang polisi berbicara dengan orang tua para pemuda 'atau mengirim mereka ke agen untuk bantuan.
Kadang-kadang polisi berbicara dengan orang tua para pemuda atau mengirim mereka ke badan pemerintahan untuk bantuan.
18.
Often, however, the young persons must go to juvenile court.
Seringkali, bagaimanapun, orang-orang muda harus pergi ke pengadilan anak-anak.
Bagaimanapun, seringkali anak-anak muda harus pergi ke pengadilan anak.
19.
The court may send them to a probation officer, a person who will try to help the youths solve their problems, and will check on them to make sure they stay out of trouble.
Pengadilan dapat mengirim mereka ke petugas percobaan, orang yang akan mencoba untuk membantu para pemuda memecahkan masalah mereka, dan akan memeriksa mereka untuk memastikan mereka tetap keluar dari kesulitan.
Pengadilan mungkin dapat mengirim mereka ke petugas masa percobaan, orang yang akan mencoba untuk membantu para pemuda memecahkan masalah mereka, dan akan memeriksa mereka untuk memastikan mereka keluar dari kesulitan.
20.
The court can also send the delinquent to a psychiatrist, a doctor who helps people who have mental or emotional problems.
Pengadilan juga dapat mengirim tunggakan untuk psikiater, dokter yang membantu orang yang memiliki masalah mental atau emosional.
Pengadilan juga dapat mengirim anak-anak yang nakal ke psikiater, dokter yang membantu orang yang memiliki masalah mental atau emosional.
21.
If youths live in unhappy families, the court may place them in foster homes with foster parents, who try to give these young people happy homes.
Jika pemuda tinggal di keluarga bahagia, pengadilan dapat menempatkan mereka di panti asuhan dengan orang tua asuh, yang mencoba untuk memberikan orang-orang muda rumah bahagia.
Jika pemuda tinggal di keluarga yang tidak bahagia, pengadilan mungkin dapat menempatkan mereka di panti asuhan dengan orang tua asuh, yang mencoba untuk memberikan anak-anak muda rumah yang bahagia.
22.
Sometimes, juvenile delinquents are sent to live in state institutions.
Kadang-kadang, anak nakal yang dikirim untuk tinggal di lembaga-lembaga negara.
Kadang-kadang, anak nakal dikirim untuk tinggal di lembaga-lembaga negara.
23.
In recent years, more experimental approaches in the treatment of young offenders have included group therapy, challenging work experiences, and individual counseling.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendekatan yang lebih eksperimental dalam pengobatan pelanggar muda termasuk terapi kelompok, pengalaman kerja yang menantang, dan konseling individu.
Dalam beberapa tahun terakhir, pendekatan yang lebih eksperimental dalam pengobatan pelanggar muda termasuk kelompok terapi, pengalaman kerja yang menantang, dan konseling individu.
24.
Young people who become juvenile delinquents are often hurt themselves more than their communities.
Orang-orang muda yang menjadi anak nakal yang sering melukai diri sendiri lebih dari komunitas mereka
Anak-anak muda yang menjadi anak nakal sering melukai diri sendiri lebih dari komunitas mereka.
25.
Their offences sometimes keep from going to school and getting good jobs.
Pelanggaran mereka kadang-kadang terus dari pergi ke sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Kadang-kadang hinaannya terus dari pergi ke sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang baik.
26.
They lose self-respect, and the respect of others.
Mereka kehilangan harga diri, dan rasa hormat dari orang lain.
Mereka kehilangan harga diri, dan rasa hormat dari orang lain.