Senin, 11 November 2013

Tugas Jurnalistik (Opini)

Miss World 2013 Dan Kontroversi-nya
Ajang kontes Miss World 2013 baru saja lewat. Indonesia – Negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia – adalah anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN pertama yang menjadi tuan rumah Miss World.

Negara kita telah menyia-nyiakan potensi-potensi nyata di depan mata. Selain keuntungan pariwisata, banyak pernik kontes Miss World yang sebenarnya bisa dijadikan solusi bagi ekonomi nasional. Pariwisata, jelas akan mendapat nilai lebih dengan event ini.
Tempat wisata Indonesia yang terpopuler dan terkenal baik di dalam maupun di luar negeri bukan hanya Bali. Banyak potensi pariwisata daerah lain yang bisa dikembangkan seperti Lombok, Sulawesi Utara dengan Pulau Bunaken, Sumatera Utara, Jawa Tengah dengan Borobudur, dan Jawa Timur dengan Gunung Bromonya.

Ada dua hal lain yang bisa membawa Indonesia di garis depan perubahan dunia lewat ajang Miss World 2013 ini: promosi pengembangan produk reramuan kecantikan (kosmetik) dan kesehatan alami, dan produk pakaian lokal. Ajang Miss World bisa dijadikan batu pijakan industri kosmetik alami dan jamu kesehatan kita untuk lebih dikenal dunia.

Mengenai suatu masalah yaitu pakaian bikini yang biasa digunakan saat ajang Miss World, jika di Negara-negara lain memang itu digunakan, tapi di Indonesia pakaian tersebut tidak digunakan karena pihak-pihak yang bersangkutan bisa bertoleransi karena mayoritas penduduk Indonesia itu beragama Islam. Meskipun begitu, tetap saja ada pihak-pihak tertentu yang malah ingin mencekal ajang terpopuler di dunia itu. Yang tadinya para kontestan Miss World 2013 akan berkunjung ke Candi Borobudur, Yogyakarta, akhirnya dibatalkan karena adanya kontroversi. Padahal itu sebuah kesempatan untuk memperkenalkan ke dunia bahwa tidak hanya Bali tempat wisata di Indonesia yang terpopuler nan indah. Sehingga orang-orang di luar negeri mengenal Indonesia tidak hanya Bali-nya. Kalau pihak-pihak tertentu yang katanya berpendidikan saja berperilaku seperti orang-orang tak berpendidikan, bagaimana Negara Indonesia ingin maju.

Bayangkan, berapa besar manfaat yang dapat kita peroleh jika seandainya kesempatan-kesempatan tersebut dapat digunakan dengan baik. Kesempatan yang diberikan ajang Miss World menjadi sia-sia, mubazir ditelan kontroversi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar