Minggu, 17 November 2013

Tugas Jurnalistik (Investigasi)

Parfum Penebar Racun
                Pewangian dari parfum biasanya menjadi pelengkap penampilan agar terlihat segar dan menarik. Tapi ternyata parfum favorit kita bisa jadi pembawa zat bahaya bagi tubuh. Ada penjual parfum yang menggunakan methanol sebagai campuran pembuat parfum. Apa bahanya dari methanol bagi tubuh? Berikut investigasinya.
                Produk parfum atau produk wewangian saat ini biasanya berbentuk cairan yang dikemas dalam sebuah botol didalamnya ada komponen berupa esense atau yang lebih dikenal biang parfum dan bahan pelarut yang biasanya berupa cairan ethanol atau yang biasa kita kenal denga istilah alkohol. Namun bagi para pecinta parfum harus lebih jeli dan berhati-hati karena parfum yang mengandung methanol beredar di masyarakat. Methanol atau yang dikenal metil alcohol memiliki rumus kimia CH3OH merupakan bentuk alcohol yang paling sederhana. Metanol adalah cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar dan beracun. Biasanya digunakan sebagai pendingin anti beku, pelarut, dan bahan aditif bagi ethanol industri.
                Disediakan secara diam-diam, terasobsi atau terserap pada tubuh, kemudian disitu dengan bantuan eksidensim dia akan berubah menjadi zat yang lebih bahaya dan apabila zat itu sudah masuk ke dalam susunan saraf pusat, dia akan mengakibat berbagai macam gejala seperti sesak nafas.
                Pada proses pembuatan parfum, methanol biasanya hanya berfungsi sebagai cairan pencuci gelas ukur, botol maupun injektor agar netral dari aroma parfum. Faktanya methanol digunakan sebagai bahan utama pelarut bahan parfum mengganti peran ethanol.
                Kecurangan dilakukan karena methanol lebih murah dari ethanol. Harga methanol Rp.10.000,00 per liter sedangkan ethanol Rp.50.000,00.
                Agar menghasilkan wangi yang pas dan tahan lama, campur bahan-bahan dan methanol yang komposisinya dikira-kira sendiri. Methanol ini kemudian masuk ke dalam dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker. Penggunaan methanol yang dampaknya jelek bagi baju dan kulit.
                Semakin bagus dan mahal dilihat dari merk botolnya semakin mahal harga parfum yang dijual. Biasanya diedarkan dikomplek-komplek perumahan karena secara ekonomi mereka lebih mampu untuk membeli parfum tersebut.
Apakah parfum menggunakan methanol bisa dibedakan dengan parfum yang menggunakan ethanol?
                Parfum isi ulang yang banyak dijual akhir-akhir ini mungkin jadi pilihan bila ingin mendapatkan wewangian dengan harga murah. Namun sebelum membeli parfum ada beberapa tips yang kita harus perhatikan agar tidak salah memilih parfum kesayangan kita.
                Usaha refill parfum atau oplosan parfum makin marak belakangan ini. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan wewangian yang mirip dengan produk aslinya.
                Perbedaan antara methanol dan ethanol: Ethanol membuat parfum menjadi enak, lembut, tidak menyengat di hidung dan aman juga buat pakaian. Sedangkan methanol menyengat di hidung dan tidak aman dipakaian
                Memang tidak ada cara yang sederhana untuk dapat membeadakan parfum dengan pelarut methanol dengan parfum yang menggunakan ethanol, kecuali dengan uji laboratorium. Secara fisik ketika kita melihat parfum untuk membedakan parfum mana yang menggunakan methanol dengan menggunakan ethanol itu sangat sulit. Tetapi ketika ingin melihat mana methanol dan mana itu ethanol tanpa campuran parfum itu akan lebih mudah. Dilihat atau dirasakan dari baunya. Tetapi ketika sudah dicampurkan parfum kita akan sulit membedakan, karena sudah ada interfeksi dari aroma parfum tersebut. Sehingga kita tidak dapat membedakan mana parfum dengan pelarut methanol dan mana parfum dengan pelarut ethanol. Tapi menurut pengalaman beberapa penjual parfum refill, parfum dengan methanol cenderung akan lebih merusak baju dan terasa lebih dingin dikulit.
                Jika kita tidak sengaja membeli parfum pelarut methanol dan kita sadar, maka segera bersihkan kulit dengan 95% alcohol menggunakan kapas agar methanol tersebut tidak meresap ke dalam kulit. Kita harus lebih jeli dan cermat memilihnya, cara teramannya memang kita harus membeli parfum orisinil di tempat penjual parfum yang resmi utnuk parfum yang menggunakann alkohol. Tapi saat ini banyak parfum-parfum yang dijual tanpa alkohol, itu lebih aman daripada kita beli yang oplosan; Parfum yang dicampur dengan alkohol lagi. Karena kita tidak tahu parfum tersebut mengandung methanol atau ethanol.
                Menjadi cantik dan menarik bukan berarti kita harus mengorbankan kesehatan tubuh kita. Karena itu tetaplah cerdas dalam memilih produk kecantikan dengan selalu memastikan bahwa produk yang kita gunakan aman bagi kesehatan tubuh kita.


1 komentar: