Minggu, 10 November 2013

Tugas Jurnalistik (Feature)

Panorama Eksotik Danau Toba dan Pulau Samosir


Hawa dingin menusuk tulang saat kita berada di sebuah Danau di Pulau Samosir. Danau itu pasti menggoda kita untuk melangkah ke arahnya. Pemandangan yang mengagumkan akan lukisan indah karya Sang Pencipta. Danau seluas kurang lebih 369.854 itu bernama Danau Toba.

Danau Toba dipandang dari kota Parapatan sangat menakjubkan. Rasa capek, lelah selama perjalanan terbayar lunas dengan melihat danau ini. Kita bahkan tak percaya bisa berada di tempat seindah ini. Danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Kita bisa menaiki kapal Ferry untuk melihat lebih jauh pemandangan Danau Toba. Selama kita megitari Danau Toba, pasti kita tak henti2nya berdecak kagum atas keindahan panoramanya, lebih indah dari yang disaksikan di media-media. Pesona eksotisnya berupa hamparan air tenang yang jernih dan sangat luas laksana lautan dengan dikelilingi pepohonan rindang, gunung dan perbukitan yang sebagian gundul namun menawan. Sesekali diselingi awan dank abut yang menggantung, memberikan kesejukan dan rasa damai di hati. Pantas saja danau ini dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia yang di gelar The New 7 Wonder Foundation pada 31 Mei 2005. Danau Toba memang punya magnet tersendiri dalam menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Danau Toba terletak di wilayah Parapat-Sumatera Utara, berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter, dan terletak 906 meter di atas permukaan laut. Danau ini memiliki ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Danau Toba diapit oleh enam kabupaten, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli UtaraKabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Dairi. (www.wikipedia.com)

Di tepi Danau Toba terdapat beberapa air terjun yang sangat mempesona. Di pinggir danau terdapat batu yang menggantung menyerupai orang, konon masyarakat Batak percaya batu itu jelmaan seorang putri yang bunuh diri. Terdapat sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah danau, pulau itu bernama Pulau Samosir.
Nuansa budaya yang kental berupa rumah-rumah tradisional khas Batak menyambut kedatangan wisatawan-wisatawan. Di pulau samosir tepatnya di desa Tomok terdapat rumah adat Batak tempat Raja Sidabutar menetap. Ada hiburan dari tarian patung Si Gale-Gale yang dipandu oleh sesepuh Batak. Si gale-gale merupakan salah satu atraksi kesenian rakyat tanah Batak, yaitu berupa patung kayu yang dibuat dapat menari mengikuti irama gondang. Sesepuh Batak menjelaskan, si gale-gale diperuntukan untuk menghibur Raja rahat yang kehilangan anaknya. Raja sangat terpukul, sehingga ia memerintahkan pemahat untuk membuat patung dari kayu sebagai wujud dari anaknya. Patung ini diikat ke jalinan tali yang digunakan untuk menggerakkan tubuhnya. Lalu si gale-gale dapat menari mengikuti irama gondang. Namun, patung kayu si gale-gale yang berada di desa Tomok tersebut hanyalah patung tiruan, aslinya disimpan di museum kesenian di Jakarta.

Berbagai kerajinan khas Batak di Tomok memikat hati untuk dijadikan oleh-oleh, seperti baju, pernak-pernik berlabel Lake Toba atau Danau Toba, patung, tas, topi, dan kain ulos. Sulit melukiskan dengan kata-kata betapa mengesankannya berada di Pulau Samosir. Bila ingin membuktikan, coba saja datang langsung ke sana. Dan satu lagi, di sana juga terdapat atraksi nyelam anak-anak Danau Toba dalam memperebutkan uang-uang logam yang dilempar oleh para penumpang. Atraksi ini diberi oleh anak-anak sekitar dengan nama ciling.




Nama               : Henni Hermawati
Kelas                : 3SA02
NPM                : 13611316

Tidak ada komentar:

Posting Komentar