Sifat-sifat Bahasa
Bahasa bersifat manusiawi,
artinya bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya, bukan
makhluk lain. Ada binatang tertentu yang dapat berbahasa seperti manusia,
misalnya burung beo. Namun bnatang tesebut hanya dapat mengucapkan kosa kata tertentu
dan kosa katanya tidak dapat berkembang.
Bahasa bersifat arbitrer,
artinya unsur suatu bahasa yang dipilih secara acak tanpa dasar yang pasti oleh
masyarakat pemakai bahasa. Maksud dari pernyataan tersebut adalah tidak ada
hubungan yang logis antara bunyi bahasa dengan makna yang disimbolkannya.
Misalnya, kenapa bunyi kursi mengarah kepada makna tempat untuk duduk, bukan
mengarah pada makna lain alat untuk menulis, dsb. Hubungan antara bunyi bahasa
dan maknanya tersebut tergantung pada masyarakat pemakai bahasa yang
bersangkutan.
Bahasa dipelajari maksudnya
adalah manusia ketika dilahirkan tidak langsung mampu berbicara. Anak harus
belajar berbahasa melalui lingkungannya, seperti orang tua.
Bahasa bersifat sistem artinya
bahasa memiliki seperangkat aturan. Perangkat inilah yang menentukan struktur
(grammar) apa yang diucapkan.
Bahasa itu symbol artinya kita
dapat menggunakan symbol-simbol untuk berkomunikasi sesama manusia sama-sama
memiliki perasaan, gagasan, dan keinginan. Dengan demikian, manusia menerjemahkan
orang lain atas acuan pada pengalaman diri sendiri. Misalnya, ketika orang lain
mengatakan “saya haus”. Pernyataa tersebut dapat dipahami karena kita pernah
mengalami peristiwa haus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar