Kamis, 27 Oktober 2011

Teori Bahasa Iklan

     Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku konsumen terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang nonkomersial). Pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui “branding,” yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas tertentu berasosiasi dengan merek di benak konsumen.

     Melalui media iklan dapat disebar luaskan agar konsumen tahu akan produk yang ditawarkan. Media tersebut terdiri atas media cetak (koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media elektronik (pita audio, pita video, videodisk, CD-ROM), dan media display (papan reklame, tanda reklame, poster). Sebagian besar pesan nonpersonal datang melalui mdiaedia yang dibayar.

     Sebuah inovasi iklan terbaru adalah ” gerilya marketing “, yang melibatkan pendekatan yang tidak biasa seperti menggelar pertemuan di tempat umum, hadiah produk seperti mobil yang ditutupi dengan pesan merek, dan iklan interaktif dimana penonton dapat merespon menjadi bagian dari pesan iklan. Periklanan gerilya meningkat menjadi lebih populer dengan banyak perusahaan. Jenis iklan ini tidak terduga dan inovatif, yang menyebabkan konsumen untuk membeli produk atau ide. Hal ini mencerminkan kecenderungan meningkatnya interaktif dan “tertanam” iklan, seperti melalui penempatan produk , memiliki suara konsumen melalui pesan teks , dan berbagai inovasi memanfaatkan layanan jaringan sosial seperti facebook.

     Bahasa sebagai alat komunikasi dalam iklan sangat penting dan
juga apabila didukung dengan gambar-gambar yang menarik, maka iklan tersebut bisa menarik perhatian pembaca. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tepat, menarik, sopan dan logis, ungkapan atau majas yang digunakan untuk memikat.Bagi penutur, sebuah iklan dikatakan
bisa berhasil menyedot perhatian khalayak apabila menggunakan bahasa-bahasa
yang menarik, kalimatnya mudah dipahami, serta terdapat ilustrasi gambar.

sumber: http://wikipedia.com

Example the advertisement
















The advertisement offer winter blues. When winter comes all must need a winter blues to warm the body.

sumber: http://google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar