Parfum Penebar Racun
Pewangian
dari parfum biasanya menjadi pelengkap penampilan agar terlihat segar dan
menarik. Tapi ternyata parfum favorit kita bisa jadi pembawa zat bahaya bagi
tubuh. Ada penjual parfum yang menggunakan methanol sebagai campuran pembuat
parfum. Apa bahanya dari methanol bagi tubuh? Berikut investigasinya.
Produk
parfum atau produk wewangian saat ini biasanya berbentuk cairan yang dikemas
dalam sebuah botol didalamnya ada komponen berupa esense atau yang lebih
dikenal biang parfum dan bahan pelarut yang biasanya berupa cairan ethanol atau
yang biasa kita kenal denga istilah alkohol. Namun bagi para pecinta parfum
harus lebih jeli dan berhati-hati karena parfum yang mengandung methanol
beredar di masyarakat. Methanol atau yang dikenal metil alcohol memiliki rumus
kimia CH3OH merupakan bentuk alcohol yang paling sederhana. Metanol adalah
cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar dan beracun. Biasanya digunakan
sebagai pendingin anti beku, pelarut, dan bahan aditif bagi ethanol industri.
Disediakan
secara diam-diam, terasobsi atau terserap pada tubuh, kemudian disitu dengan
bantuan eksidensim dia akan berubah menjadi zat yang lebih bahaya dan apabila
zat itu sudah masuk ke dalam susunan saraf pusat, dia akan mengakibat berbagai
macam gejala seperti sesak nafas.
Pada
proses pembuatan parfum, methanol biasanya hanya berfungsi sebagai cairan
pencuci gelas ukur, botol maupun injektor agar netral dari aroma parfum.
Faktanya methanol digunakan sebagai bahan utama pelarut bahan parfum mengganti
peran ethanol.
Kecurangan
dilakukan karena methanol lebih murah dari ethanol. Harga methanol Rp.10.000,00
per liter sedangkan ethanol Rp.50.000,00.
Agar
menghasilkan wangi yang pas dan tahan lama, campur bahan-bahan dan methanol
yang komposisinya dikira-kira sendiri. Methanol ini kemudian masuk ke dalam dan
dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker. Penggunaan methanol yang
dampaknya jelek bagi baju dan kulit.
Semakin
bagus dan mahal dilihat dari merk botolnya semakin mahal harga parfum yang
dijual. Biasanya diedarkan dikomplek-komplek perumahan karena secara ekonomi
mereka lebih mampu untuk membeli parfum tersebut.
Apakah parfum menggunakan methanol
bisa dibedakan dengan parfum yang menggunakan ethanol?
Parfum
isi ulang yang banyak dijual akhir-akhir ini mungkin jadi pilihan bila ingin
mendapatkan wewangian dengan harga murah. Namun sebelum membeli parfum ada
beberapa tips yang kita harus perhatikan agar tidak salah memilih parfum
kesayangan kita.
Usaha
refill parfum atau oplosan parfum makin marak belakangan ini. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan wewangian yang mirip dengan produk
aslinya.
Perbedaan
antara methanol dan ethanol: Ethanol membuat parfum menjadi enak, lembut, tidak
menyengat di hidung dan aman juga buat pakaian. Sedangkan methanol menyengat di
hidung dan tidak aman dipakaian
Memang
tidak ada cara yang sederhana untuk dapat membeadakan parfum dengan pelarut
methanol dengan parfum yang menggunakan ethanol, kecuali dengan uji
laboratorium. Secara fisik ketika kita melihat parfum untuk membedakan parfum
mana yang menggunakan methanol dengan menggunakan ethanol itu sangat sulit.
Tetapi ketika ingin melihat mana methanol dan mana itu ethanol tanpa campuran
parfum itu akan lebih mudah. Dilihat atau dirasakan dari baunya. Tetapi ketika
sudah dicampurkan parfum kita akan sulit membedakan, karena sudah ada
interfeksi dari aroma parfum tersebut. Sehingga kita tidak dapat membedakan
mana parfum dengan pelarut methanol dan mana parfum dengan pelarut ethanol. Tapi
menurut pengalaman beberapa penjual parfum refill, parfum dengan methanol
cenderung akan lebih merusak baju dan terasa lebih dingin dikulit.
Jika
kita tidak sengaja membeli parfum pelarut methanol dan kita sadar, maka segera
bersihkan kulit dengan 95% alcohol menggunakan kapas agar methanol tersebut
tidak meresap ke dalam kulit. Kita harus lebih jeli dan cermat memilihnya, cara
teramannya memang kita harus membeli parfum orisinil di tempat penjual parfum
yang resmi utnuk parfum yang menggunakann alkohol. Tapi saat ini banyak parfum-parfum
yang dijual tanpa alkohol, itu lebih aman daripada kita beli yang oplosan; Parfum
yang dicampur dengan alkohol lagi. Karena kita tidak tahu parfum tersebut
mengandung methanol atau ethanol.
Menjadi
cantik dan menarik bukan berarti kita harus mengorbankan kesehatan tubuh kita.
Karena itu tetaplah cerdas dalam memilih produk kecantikan dengan selalu
memastikan bahwa produk yang kita gunakan aman bagi kesehatan tubuh kita.